Category: Berita

Kategori berita terkini dari eTalk Indonesia yang menginformasikan kegiatan terkini dari eTalk Indonesia

  • Rencana Kerja Sama Aplikasi aise dengan Travel Agent Sultan, Dihadiri Owner Iim Suwandi

    Rencana Kerja Sama Aplikasi aise dengan Travel Agent Sultan, Dihadiri Owner Iim Suwandi

    Jakarta, 23 September 2025 – PT Indonesia Layanan Telekomunikasi (eTalk), perusahaan teknologi komunikasi yang dikenal inovatif, resmi mengumumkan rencana kerja sama strategis dengan Travel Agent Sultan. Pertemuan penting yang digelar di Jakarta ini berlangsung penuh kehangatan dan profesionalisme, serta mendapat perhatian khusus karena dihadiri langsung oleh Iim Suwandi, Owner sekaligus pendiri Travel Agent Sultan.

    Kolaborasi ini dipandang sebagai langkah penting dalam memperkuat ekosistem digital untuk ibadah haji dan umrah. Aplikasi aise, yang merupakan karya inovasi dari eTalk, dirancang sebagai Super App ibadah dengan layanan lengkap, mulai dari manajemen perjalanan, pemantauan jamaah secara real-time, hingga fitur komunikasi prioritas yang mendukung kelancaran ibadah. Melalui aplikasi ini, jamaah dapat merencanakan perjalanan, mengatur dokumen, hingga berinteraksi dengan pembimbing dan anggota rombongan dengan cara yang mudah dan terintegrasi.

    Tujuan Kolaborasi

    Rencana kerja sama antara aise dan Travel Agent Sultan bertujuan menghadirkan kemudahan digitalisasi dalam industri perjalanan haji dan umrah. Di era yang serba cepat, jamaah membutuhkan solusi yang tidak hanya praktis tetapi juga terpercaya. Dengan menggabungkan keunggulan teknologi aise dan pengalaman panjang Travel Agent Sultan, kemitraan ini diharapkan mampu memberikan layanan terbaik yang memadukan inovasi digital dan sentuhan personal.

    Perwakilan manajemen eTalk menegaskan bahwa kemitraan ini akan menjadi babak baru dalam transformasi digital sektor ibadah. “Kami yakin kolaborasi ini dapat menghadirkan solusi menyeluruh bagi jamaah. Travel Agent Sultan memiliki reputasi yang sangat baik dalam pelayanan perjalanan haji dan umrah, sementara aise hadir dengan teknologi mutakhir. Kombinasi ini akan memberikan pengalaman yang lebih lancar, aman, dan nyaman,” ujar salah satu eksekutif eTalk.

    Baca Juga : Rencana Kerjasama Aplikasi aise dengan Travel Agent Babul Ka’bah dan Patuna, Dihadiri Owner Bu Rini dan Bu Lies.

    Dukungan dari Iim Suwandi

    Keberadaan Iim Suwandi sebagai pemilik Travel Agent Sultan menambah bobot penting pada pertemuan ini. Dalam sambutannya, Iim Suwandi mengungkapkan optimisme terhadap rencana kerja sama tersebut. Ia menilai, kebutuhan digitalisasi adalah kunci untuk meningkatkan kualitas pelayanan jamaah.

    “Era digital menuntut kita untuk terus berinovasi. Aplikasi AISE memiliki visi yang sangat sejalan dengan misi kami, yakni memudahkan jamaah untuk beribadah dengan tenang dan fokus. Kami percaya, kolaborasi ini akan menjadi terobosan penting bagi industri perjalanan haji dan umrah, tidak hanya di Indonesia tetapi juga untuk pasar internasional,” jelas Iim Suwandi.

    Rencana Implementasi

    Kerja sama ini akan mencakup berbagai bidang penting, antara lain:

    1. Integrasi Layanan Digital – Paket perjalanan haji dan umrah dari Travel Agent Sultan akan tersedia secara langsung melalui aplikasi aise. Jamaah dapat melakukan pemesanan, pembayaran, dan pelacakan perjalanan dengan satu platform tanpa hambatan.
    2. Fitur Komunikasi Real-Time – aise menghadirkan keunggulan komunikasi canggih seperti direct connect dan priority line, memungkinkan jamaah dan petugas untuk berkoordinasi dengan cepat, terutama dalam situasi darurat.
    3. Layanan After-Service – Setelah perjalanan, jamaah akan tetap mendapatkan dukungan berupa laporan perjalanan digital, konsultasi ibadah, hingga layanan khusus untuk persiapan umrah atau haji berikutnya.
    4. Pelatihan Khusus – eTalk akan menyediakan pelatihan intensif kepada tim Travel Agent Sultan untuk memastikan implementasi teknologi aise berjalan optimal dan memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna.

    Dampak Positif bagi Industri

    Rencana kerja sama ini diyakini akan memberikan dampak positif yang luas bagi industri perjalanan haji dan umrah di Indonesia. Dengan jumlah jamaah yang terus meningkat setiap tahunnya, terutama dari generasi muda yang melek teknologi, kehadiran platform digital seperti aise menjadi solusi yang sangat dibutuhkan.

    Selain mempermudah proses administrasi dan komunikasi, kolaborasi ini juga sejalan dengan perkembangan industri pariwisata halal yang tengah berkembang pesat di Asia Tenggara. Digitalisasi diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, menekan biaya operasional, dan memberikan transparansi penuh kepada jamaah dalam setiap tahapan perjalanan.

    Komitmen Jangka Panjang

    Pihak eTalk menegaskan bahwa kerja sama ini bukan hanya sekadar proyek jangka pendek, tetapi merupakan komitmen jangka panjang untuk mengembangkan layanan berbasis teknologi yang bermanfaat bagi umat. aise akan terus diperbarui dengan fitur-fitur terbaru, seperti integrasi pembayaran internasional, peta lokasi masjid terdekat, hingga sistem pengingat ibadah.

    Travel Agent Sultan juga menyatakan siap untuk mendukung penuh setiap pengembangan yang akan dilakukan, dengan menyediakan pengalaman lapangan dan jaringan luas yang telah mereka bangun selama bertahun-tahun.

    Penutup

    Pertemuan resmi antara eTalk dan Travel Agent Sultan yang dihadiri langsung oleh Iim Suwandi menjadi tonggak awal kemitraan strategis yang penuh harapan. Detail perjanjian kerja sama akan diumumkan dalam beberapa minggu ke depan, namun kedua belah pihak sepakat bahwa langkah ini akan membawa perubahan besar bagi cara jamaah menjalankan ibadah haji dan umrah.

    Dengan kombinasi kekuatan teknologi aise dan pengalaman layanan kelas dunia dari Travel Agent Sultan, kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan standar baru dalam perjalanan ibadah digital, memudahkan jamaah, dan menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu pusat inovasi dalam industri perjalanan religi.

  • Rencana Kerjasama Aplikasi aise Dengan Zukavia Sebagai Titik Kumpul Di Bandara dan Bisnis B2B

    Rencana Kerjasama Aplikasi aise Dengan Zukavia Sebagai Titik Kumpul Di Bandara dan Bisnis B2B

    Jakarta, 22 September 2025 – PT Indonesia Layanan Telekomunikasi (eTalk), pengembang aplikasi aise, kembali menunjukkan komitmennya dalam mengakselerasi transformasi digital untuk industri perjalanan haji, umrah, dan wisata religi. Kali ini, eTalk mengumumkan rencana kerja sama strategis dengan Zukavia, sebuah perusahaan yang dikenal sebagai penyedia layanan transportasi dan titik kumpul (meeting point) premium di berbagai bandara internasional. Kolaborasi ini menandai langkah besar dalam menghadirkan kenyamanan perjalanan sekaligus memperluas bisnis B2B (Business to Business) yang sedang digarap aise.

    Menghadirkan Solusi Titik Kumpul di Bandara

    Dalam perjalanan ibadah haji dan umrah, titik kumpul di bandara sering menjadi tantangan tersendiri bagi jamaah. Banyaknya rombongan dan perbedaan jadwal keberangkatan membuat proses koordinasi menjadi rumit. Melihat tantangan tersebut, eTalk melalui aplikasi aise merancang konsep “Zukavia Meeting Point” sebagai pusat koordinasi resmi di bandara.

    Melalui kerja sama ini, jamaah yang menggunakan aise akan mendapatkan akses eksklusif ke area khusus Zukavia di bandara. Area ini dilengkapi fasilitas kenyamanan seperti ruang tunggu ber-AC, layanan informasi penerbangan real-time, serta staf profesional yang siap membantu proses keberangkatan jamaah. Dengan demikian, proses check-in dan keberangkatan dapat berjalan lebih tertib, aman, dan efisien.

    Menurut manajemen eTalk, kehadiran Zukavia sebagai mitra strategis menjadi jawaban atas kebutuhan jamaah modern. “Kami memahami bahwa bandara adalah titik penting dalam perjalanan ibadah. Melalui kerja sama dengan Zukavia, aise dapat memberikan pengalaman titik kumpul yang lebih terorganisir dan nyaman. Ini adalah bagian dari visi kami menghadirkan Super App ibadah yang benar-benar menyentuh seluruh aspek perjalanan jamaah,” ujar perwakilan eTalk dalam keterangan resminya.

    Fokus pada Bisnis B2B yang Lebih Luas

    Selain menghadirkan solusi titik kumpul, kolaborasi ini juga menegaskan fokus eTalk untuk memperkuat model bisnis B2B. aise akan bekerja sama dengan berbagai perusahaan travel haji dan umrah, maskapai penerbangan, hingga penyedia layanan transportasi darat untuk mengoptimalkan rantai layanan perjalanan.

    Dengan integrasi B2B, travel agent dan mitra bisnis dapat memanfaatkan platform aise untuk mengatur jadwal keberangkatan, memesan layanan transportasi bandara, hingga menyediakan paket khusus untuk jamaah dalam jumlah besar. Fitur ini bukan hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memberikan nilai tambah berupa transparansi biaya dan kemudahan manajemen perjalanan.

    Zukavia, sebagai penyedia layanan transportasi dan titik kumpul premium, melihat potensi besar dalam kolaborasi B2B ini. Dengan jangkauan layanan yang sudah mencakup berbagai bandara besar di Indonesia, Zukavia siap menjadi jembatan antara penyedia layanan perjalanan dan jamaah.

    “Kami sangat antusias dengan rencana kerja sama ini. aise telah dikenal sebagai aplikasi ibadah dengan teknologi mutakhir. Melalui integrasi layanan Zukavia, kami dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, baik untuk jamaah maupun untuk mitra bisnis yang memanfaatkan platform B2B aise,” ungkap manajemen Zukavia.

    Baca Juga : Rencana Kerjasama Aplikasi aise dengan Travel Agent Babul Ka’bah dan Patuna, Dihadiri Owner Bu Rini dan Bu Lies.

    Fitur dan Manfaat Kerja Sama

    Rencana kerja sama ini menghadirkan berbagai inovasi yang akan dirasakan langsung oleh jamaah maupun mitra bisnis, di antaranya:

    1. Meeting Point Premium di Bandara – Jamaah dapat berkumpul di area Zukavia dengan fasilitas modern, termasuk layanan bagasi, informasi penerbangan, dan bantuan koordinasi rombongan.
    2. Integrasi Pemesanan Transportasi – Melalui aplikasi aise, mitra bisnis dapat memesan layanan transportasi bandara Zukavia secara otomatis, memudahkan koordinasi antar rombongan.
    3. Layanan B2B Terpadu – Travel agent dan maskapai penerbangan dapat memanfaatkan sistem B2B aise untuk mengatur jadwal keberangkatan jamaah secara lebih efisien.
    4. Notifikasi Real-Time – Jamaah dan petugas akan mendapatkan pembaruan informasi keberangkatan secara langsung melalui aise, meminimalkan risiko keterlambatan.

    Menjawab Tren Digitalisasi Perjalanan Ibadah

    Kerja sama aise dan Zukavia menjadi bukti bahwa digitalisasi perjalanan ibadah adalah kebutuhan mendesak. Dengan jumlah jamaah haji dan umrah Indonesia yang terus meningkat setiap tahun, layanan berbasis teknologi menjadi solusi yang relevan dan visioner.

    Menurut data Kementerian Agama, kuota haji Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan meningkat signifikan, sejalan dengan antusiasme masyarakat. Tren ini membuat industri pendukung seperti transportasi dan layanan bandara harus beradaptasi cepat. Kehadiran platform seperti aise yang terintegrasi dengan Zukavia diharapkan mampu memecahkan berbagai kendala klasik, mulai dari antrean panjang, kebingungan lokasi titik kumpul, hingga koordinasi antar-rombongan.

    Komitmen Jangka Panjang

    PT Indonesia Layanan Telekomunikasi menegaskan bahwa kerja sama ini bukan hanya proyek jangka pendek. aise akan terus dikembangkan menjadi ekosistem digital perjalanan ibadah yang lengkap, mencakup pemesanan tiket, akomodasi, transportasi, hingga layanan pasca-perjalanan.

    Zukavia pun menyatakan kesiapannya untuk mendukung inovasi jangka panjang. Perusahaan ini akan memperluas jaringan titik kumpul dan transportasi premium ke bandara-bandara baru di Indonesia dan Asia Tenggara.

    Penutup

    Rencana kerja sama antara aplikasi aise dan Zukavia menghadirkan gebrakan penting di industri perjalanan ibadah. Tidak hanya memberikan solusi praktis sebagai titik kumpul di bandara, tetapi juga membuka peluang besar dalam bisnis B2B bagi penyedia layanan perjalanan haji, umrah, dan wisata religi.

    Dengan visi menghadirkan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi, sinergi antara teknologi aise dan layanan premium Zukavia diharapkan menjadi standar baru dalam dunia perjalanan ibadah modern. Kolaborasi ini menegaskan komitmen eTalk untuk terus memimpin inovasi dan memberikan pengalaman terbaik bagi jamaah serta para mitra bisnis di seluruh Indonesia.

  • Tanda Tangan Kerjasama aise dengan Muhammad Iqbal Sebagai Team leader dan Muthawif Berpengalaman

    Tanda Tangan Kerjasama aise dengan Muhammad Iqbal Sebagai Team leader dan Muthawif Berpengalaman

    Jakarta, 19 September 2025 – PT Indonesia Layanan Telekomunikasi (eTalk), perusahaan teknologi yang mengembangkan aplikasi aise, resmi mengumumkan penandatanganan kerja sama dengan Muhammad Iqbal, seorang team leader sekaligus muthawif berpengalaman yang telah puluhan kali memimpin rombongan haji dan umrah. Kesepakatan strategis ini diharapkan memperkuat layanan bimbingan ibadah dan pendampingan jamaah melalui fitur-fitur unggulan aise yang dirancang untuk mendukung perjalanan religi modern.

    Langkah Besar untuk Pengalaman Ibadah Digital

    Sebagai Super App ibadah, aise hadir untuk memudahkan jamaah dalam setiap tahap perjalanan, mulai dari pendaftaran, manajemen keberangkatan, komunikasi real-time, hingga bimbingan ibadah selama di Tanah Suci. Kolaborasi dengan Muhammad Iqbal menjadi tonggak penting karena menghadirkan sosok pembimbing yang memiliki reputasi luas dan pemahaman mendalam tentang tata cara ibadah haji dan umrah.

    Muhammad Iqbal dikenal di kalangan jamaah sebagai pemimpin yang sabar, teliti, dan berwawasan luas. Pengalamannya lebih dari 15 tahun mendampingi ribuan jamaah dari berbagai daerah di Indonesia menjadikannya aset penting dalam mendukung misi aise sebagai platform yang tidak hanya canggih secara teknologi, tetapi juga kuat dalam sisi spiritual dan edukatif.

    “Penandatanganan kerja sama ini merupakan wujud komitmen kami untuk menghadirkan pengalaman ibadah yang lebih terarah dan tenang. Kehadiran Muhammad Iqbal sebagai team leader dan muthawif berpengalaman akan memperkuat layanan bimbingan langsung, baik secara tatap muka maupun melalui fitur digital aise,” ujar perwakilan manajemen eTalk dalam konferensi pers.

    Peran Strategis Muhammad Iqbal

    Sebagai muthawif, Muhammad Iqbal akan bertanggung jawab memberikan bimbingan ibadah secara menyeluruh kepada para pengguna aise. Tidak hanya saat berada di Tanah Suci, tetapi juga selama tahap persiapan di Indonesia. Tugasnya mencakup:

    1. Bimbingan Manasik Digital dan Offline
      Melalui aise, Muhammad Iqbal akan mengisi sesi bimbingan manasik interaktif, memberikan arahan mengenai tata cara ibadah, doa-doa penting, hingga etika selama berada di Makkah dan Madinah.
    2. Pendampingan Perjalanan
      Sebagai team leader, ia akan memastikan koordinasi rombongan berjalan lancar, mulai dari titik kumpul di bandara, proses imigrasi, hingga penempatan akomodasi di Tanah Suci.
    3. Konsultasi Pribadi
      Jamaah dapat memanfaatkan fitur komunikasi real-time dalam aplikasi aise untuk berkonsultasi secara langsung, mendapatkan nasihat spiritual, serta solusi cepat untuk kendala yang mungkin muncul di lapangan.

    Muhammad Iqbal menyatakan antusiasmenya atas kolaborasi ini. “Saya sangat senang dapat bergabung dengan aise yang memiliki visi besar dalam digitalisasi ibadah. Dengan teknologi yang dimiliki aise, jamaah dapat merasakan kemudahan yang belum pernah ada seperti fitur SIAR yang sangat membantu, tanpa mengurangi nilai kekhusyukan ibadah,” ungkapnya.

    Inovasi Fitur Unggulan aise

    Melalui kerja sama ini, aise akan menonjolkan berbagai fitur baru yang mempermudah jamaah:

    • Direct Connect dan Priority Line: Memastikan komunikasi antara muthawif, jamaah, dan petugas berjalan tanpa hambatan, bahkan dalam situasi darurat.
    • Peta Interaktif dan Notifikasi Real-Time: Memberikan petunjuk lokasi penting seperti masjid, penginapan, dan titik transportasi.
    • Jadwal Ibadah Terpersonalisasi: Jamaah akan menerima pengingat otomatis sesuai agenda ibadah yang telah disesuaikan oleh Muhammad Iqbal dan timnya.
    • Fitur Siar (Live Broadcast): Menjadi salah satu terobosan terbaru, fitur siar memungkinkan Muhammad Iqbal melakukan siaran langsung bimbingan ibadah, seperti khutbah singkat atau panduan doa, yang dapat diakses jamaah dari mana saja. Dengan fitur ini, jamaah yang mungkin terpisah dari rombongan tetap bisa mengikuti arahan ibadah secara real-time.

    Baca Juga : Rencana Kerjasama Aplikasi aise Dengan Zukavia Sebagai Titik Kumpul Di Bandara dan Bisnis B2B

    Keunggulan teknologi ini membuat aise bukan hanya aplikasi pendukung perjalanan, tetapi juga mitra ibadah yang menyeluruh, menghadirkan bimbingan langsung melalui siaran digital dan memperkuat rasa kebersamaan antarjamaah.

    Menjawab Kebutuhan Jamaah Modern

    Data Kementerian Agama menunjukkan jumlah jamaah haji dan umrah Indonesia terus meningkat, khususnya dari kalangan generasi muda yang melek teknologi. Mereka menginginkan kemudahan pemesanan, informasi instan, dan bimbingan profesional yang dapat diakses kapan saja.

    Kolaborasi aise dengan Muhammad Iqbal menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut. Kehadiran muthawif berpengalaman memastikan jamaah tidak hanya terlayani secara digital, tetapi juga mendapatkan arahan ibadah yang mendalam. Fitur siar menambah nilai lebih karena memungkinkan jamaah mengikuti bimbingan langsung meski berada di lokasi yang berbeda atau dalam kondisi perjalanan yang padat.

    “Kolaborasi ini akan menciptakan standar baru bagi pelayanan haji dan umrah. Jamaah tidak perlu khawatir tertinggal informasi atau merasa kebingungan karena seluruh proses, mulai dari manasik, keberangkatan, hingga kepulangan, dapat dipantau melalui aise. Dengan fitur siar, setiap jamaah bisa tetap terhubung secara spiritual dan informatif,” jelas manajemen eTalk.

    Komitmen Jangka Panjang

    eTalk menegaskan bahwa kerja sama dengan Muhammad Iqbal bukan sekadar proyek singkat. Perusahaan berkomitmen mengembangkan aise sebagai ekosistem digital ibadah yang berkelanjutan, mencakup integrasi layanan travel, manajemen keuangan perjalanan, hingga bimbingan pasca-ibadah.

    Muhammad Iqbal pun menyatakan kesiapan mendukung inovasi jangka panjang. “Saya percaya teknologi bisa menjadi sahabat ibadah. Dengan aise, kita membawa kemudahan tanpa mengurangi makna spiritual perjalanan suci. Fitur siar adalah bukti nyata bahwa teknologi dapat memperkuat koneksi jamaah dan pembimbing kapan pun dibutuhkan,” tegasnya.

    Penutup

    Penandatanganan kerja sama antara aise dan Muhammad Iqbal sebagai team leader dan muthawif berpengalaman menandai babak baru dalam pelayanan ibadah digital. Kolaborasi ini menggabungkan kecanggihan teknologi dengan bimbingan spiritual yang mendalam, menghadirkan pengalaman haji dan umrah yang aman, nyaman, dan penuh makna.

    Dengan keunggulan fitur digital, termasuk fitur SIAR untuk siaran bimbingan langsung, serta kepemimpinan Muhammad Iqbal yang sudah teruji, aise memperkuat posisinya sebagai Super App ibadah terdepan di Indonesia, sekaligus memberikan nilai tambah yang signifikan bagi jamaah di era modern.

  • Rencana Kerjasama Aplikasi aise dengan Travel Agent Babul Ka’bah dan Patuna, Dihadiri Owner Bu Rini dan Bu Lies

    Rencana Kerjasama Aplikasi aise dengan Travel Agent Babul Ka’bah dan Patuna, Dihadiri Owner Bu Rini dan Bu Lies

    Jakarta, 19 September 2025 — Dalam langkah strategis memperkuat layanan digital di sektor perjalanan ibadah haji dan umrah, aplikasi aise mengumumkan rencana kerjasama dengan dua travel agent ternama, Babul Ka’bah dan Patuna. Pertemuan penting ini dihadiri langsung oleh pemilik Babul Ka’bah, Bu Rini, dan pemilik Patuna, Bu Lies, yang menjadi momen penting dalam pengembangan ekosistem perjalanan ibadah berbasis teknologi.

    Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan kemudahan pendaftaran, manajemen keberangkatan, serta komunikasi jamaah melalui fitur digital canggih yang ditawarkan aplikasi aise. Aplikasi ini dikenal sebagai super app haji dan umrah yang memadukan layanan reservasi, pelacakan perjalanan, dan komunikasi real-time antara jamaah, agen, serta keluarga.

    Menurut perwakilan aplikasi aise, kemitraan dengan Babul Ka’bah dan Patuna diharapkan mampu menghadirkan pengalaman perjalanan ibadah yang lebih efisien, transparan, dan aman. “Kami percaya, dukungan dari Bu Rini dan Bu Lies akan memperkuat kepercayaan jamaah terhadap sistem digital yang kami kembangkan,” ujar pihak manajemen aise.

    Bu Rini selaku owner Babul Ka’bah menegaskan komitmennya untuk mengadopsi teknologi aplikasi aise demi meningkatkan pelayanan kepada para calon jamaah haji dan umrah. Hal senada disampaikan Bu Lies dari Patuna, yang melihat kerjasama ini sebagai langkah strategis menghadapi era digitalisasi layanan ibadah.

    Kerjasama ini juga dinilai sebagai wujud sinergi antara pelaku industri perjalanan religi dan penyedia teknologi lokal. Dengan semakin tingginya minat masyarakat Indonesia untuk menunaikan ibadah haji dan umrah, kehadiran platform digital seperti aplikasi aise dipandang penting untuk memberikan layanan yang terintegrasi, cepat, dan akurat.

    Melalui kemitraan ini, aplikasi aise, Babul Ka’bah, dan Patuna menargetkan peningkatan jumlah pengguna aplikasi hingga akhir tahun 2025, sekaligus mendukung program digitalisasi yang dicanangkan pemerintah di sektor pariwisata religi.

    Latar Belakang dan Tujuan Kerjasama

    Indonesia merupakan negara dengan jumlah jamaah haji dan umrah terbesar di dunia setelah Arab Saudi. Setiap tahun, permintaan layanan perjalanan religi terus meningkat. Di sisi lain, masyarakat kini menuntut proses pendaftaran yang praktis, transparan, dan dapat diakses kapan saja. Aplikasi aise hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut dengan menyediakan fitur seperti pendaftaran online, pemantauan jadwal keberangkatan, notifikasi real-time, hingga integrasi pembayaran yang aman.

    Babul Ka’bah dan Patuna sebagai dua travel agent haji dan umrah berpengalaman melihat potensi besar dalam kolaborasi ini. Keduanya telah lama dikenal memiliki reputasi pelayanan yang profesional dan jaringan jamaah yang luas. Melalui integrasi dengan aplikasi aise, mereka dapat memperluas layanan ke segmen digital tanpa mengurangi sentuhan personal yang menjadi ciri khas pelayanan haji dan umrah.

    Baca Juga : Rencana Kerja Sama eTalk dengan HIMPUH untuk Transformasi Digital Layanan Haji dan Umrah

    Keunggulan aplikasi aise

    Aplikasi aise membawa berbagai keunggulan, seperti fitur komunikasi antarjamaah dan leader, priority line untuk koordinasi darurat, serta channel grup terorganisir. Selain itu, teknologi mutakhir yang digunakan memungkinkan sistem komunikasi suara berkualitas tinggi, memudahkan pihak agen dan jamaah dalam berinteraksi tanpa hambatan jarak dan waktu.

    Dengan fitur tersebut, jamaah dapat merasa lebih tenang karena setiap informasi terkait perjalanan—mulai dari jadwal manasik, penerbangan, hingga agenda ibadah di Tanah Suci—tersedia dalam satu platform. Hal ini mendukung visi aise untuk menjadi platform terlengkap dan terpercaya dalam layanan perjalanan ibadah.

    Dukungan Pemerintah dan Prospek ke Depan

    Program digitalisasi pariwisata religi yang sedang digalakkan pemerintah Indonesia juga menjadi pendorong utama kerjasama ini. Dengan adanya standar keamanan data dan kemudahan transaksi digital, pemerintah mendorong semua pelaku industri perjalanan religi untuk bertransformasi. Kerjasama aplikasi aise dengan Babul Ka’bah dan Patuna diharapkan menjadi contoh sukses implementasi teknologi dalam mendukung ibadah umat Muslim.

    Ke depan, aise berencana menambah fitur-fitur pendukung seperti virtual guide ibadah, asuransi perjalanan digital, dan integrasi dengan sistem perbankan syariah. Langkah ini diyakini dapat menarik lebih banyak pengguna, sekaligus memperkuat ekosistem digital haji dan umrah di Indonesia.

    Penutup

    Dengan rencana kerjasama ini, aplikasi aise menunjukkan komitmen kuat untuk menjadi mitra strategis bagi para travel agent haji dan umrah. Kolaborasi bersama Babul Ka’bah dan Patuna tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi jamaah yang menginginkan layanan ibadah yang lebih praktis, cepat, dan terpercaya.

    Melalui sinergi ini, aise menegaskan perannya sebagai inovator teknologi perjalanan religi, sekaligus membuka peluang kolaborasi lebih luas di masa mendatang. Harapannya, kemitraan ini mampu mendukung misi besar: menghadirkan pengalaman ibadah yang khusyuk, modern, dan sesuai tuntunan syariah bagi seluruh jamaah Indonesia.

  • Rencana Kerjasama eTalk dengan DNIKS dalam Program Open Donasi Buku Sejarah Islam, Dihadiri Wakil Ketua Umum Zarman Syah

    Rencana Kerjasama eTalk dengan DNIKS dalam Program Open Donasi Buku Sejarah Islam, Dihadiri Wakil Ketua Umum Zarman Syah

    Jakarta, 18 September 2025 — Dalam semangat meningkatkan literasi keislaman di Indonesia, eTalk menjalin rencana kerjasama strategis dengan Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) melalui program Open Donasi Buku Sejarah Islam. Acara peresmian rencana ini dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Umum DNIKS, Zarman Syah, yang memberikan dukungan penuh atas upaya memperluas akses literatur sejarah Islam ke seluruh penjuru negeri.

    Kolaborasi ini menandai langkah penting bagi eTalk sebagai penyedia solusi teknologi komunikasi dan informasi yang kini ikut mendorong gerakan literasi sejarah Islam nasional. Dengan memanfaatkan kekuatan digital dan jaringan sosial DNIKS, program open donasi ini diharapkan mampu menyalurkan buku-buku sejarah Islam ke pesantren, madrasah, dan perpustakaan masyarakat secara lebih cepat, transparan, dan merata.

    Tujuan Program Open Donasi Buku Sejarah Islam

    Indonesia memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, namun akses buku sejarah Islam berkualitas masih terbatas, terutama di daerah pelosok. Program ini hadir untuk mengajak masyarakat, lembaga, dan dunia usaha ikut serta dalam gerakan donasi buku. Sasaran utama meliputi:

    • Pesantren dan madrasah yang membutuhkan literatur sejarah Islam lengkap.
    • Perpustakaan desa dan taman baca masyarakat di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
    • Komunitas pemuda dan mahasiswa yang aktif dalam kajian keislaman.

    Dengan kolaborasi eTalk dan DNIKS, diharapkan puluhan ribu eksemplar buku sejarah Islam dapat terkumpul dan didistribusikan sepanjang tahun 2025.

    Peran Penting DNIKS

    Sebagai lembaga nasional yang bergerak di bidang kesejahteraan sosial, DNIKS memiliki jaringan relawan hingga ke tingkat provinsi dan kabupaten. Keterlibatan DNIKS memungkinkan program ini menjangkau wilayah yang sulit diakses. Zarman Syah menegaskan, “Literasi sejarah Islam adalah kunci membangun karakter bangsa. DNIKS mendukung penuh kerjasama ini sebagai langkah memperkaya wawasan umat dan generasi muda Indonesia.”

    DNIKS juga akan membentuk tim kurasi dan distribusi untuk memastikan buku-buku yang disalurkan memenuhi standar keilmuan, keakuratan sejarah, dan nilai edukasi.

    Inovasi eTalk dalam Mendukung Literasi

    Sebagai perusahaan yang berfokus pada teknologi komunikasi dan digital, eTalk akan menyediakan platform donasi online yang memungkinkan masyarakat memantau jumlah buku yang terkumpul, lokasi distribusi, hingga laporan transparansi keuangan secara real-time. Inovasi ini memberi kemudahan bagi donatur dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap program donasi nasional.

    Selain platform digital, eTalk juga merencanakan kampanye edukasi di media sosial untuk mendorong partisipasi generasi muda. Konten interaktif, seperti video singkat dan infografik, akan dipublikasikan secara rutin guna menarik minat masyarakat untuk berdonasi atau menjadi relawan.

    Mekanisme Donasi yang Mudah

    Program open donasi buku sejarah Islam dirancang agar siapa pun dapat berkontribusi. Donatur dapat:

    1. Menyerahkan buku fisik di titik pengumpulan yang disediakan DNIKS di berbagai kota.
    2. Menyalurkan dana melalui platform digital eTalk untuk pembelian buku yang telah terkurasi.
    3. Menjadi relawan distribusi yang membantu pendataan dan pengiriman ke daerah sasaran.

    Pendekatan ini memastikan bahwa donasi buku dapat berlangsung cepat, aman, dan terorganisir, sekaligus mengajak masyarakat untuk terlibat langsung dalam proses berbagi ilmu.

    Dukungan Pemerintah dan Komunitas

    Rencana kerjasama ini mendapat respons positif dari kementerian terkait, organisasi masyarakat, dan komunitas literasi Islam. Pemerintah menilai program ini sejalan dengan agenda nasional peningkatan literasi dan penguatan karakter bangsa.

    Komunitas pemuda, mahasiswa, dan relawan literasi pun menyambut antusias. Banyak yang mendaftarkan diri untuk membantu proses pengumpulan dan distribusi, membuktikan bahwa minat terhadap sejarah Islam semakin tinggi bila disertai kemudahan akses.

    Harapan ke Depan

    Ke depan, eTalk dan DNIKS menargetkan program ini berkembang menjadi gerakan nasional literasi sejarah Islam yang berkelanjutan. Tidak hanya pengumpulan buku, tetapi juga penyelenggaraan diskusi, bedah buku, dan pelatihan literasi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi dalam mempelajari sejarah Islam.

    Zarman Syah menutup acara dengan harapan besar: “Kolaborasi ini bukan sekadar amal, tetapi investasi jangka panjang untuk mencerdaskan bangsa. Kami percaya dengan dukungan masyarakat luas, program ini akan menjadi tonggak penting dalam menumbuhkan kecintaan terhadap sejarah dan peradaban Islam.”

    Melalui sinergi ini, eTalk dan DNIKS memperkuat komitmen untuk menghadirkan akses literatur sejarah Islam yang merata, terjangkau, dan berkualitas, sekaligus mendukung visi Indonesia sebagai negara dengan tingkat literasi tinggi di era digital.

    Langkah ini menjadi sinergi penting untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap buku-buku sejarah Islam, terutama bagi generasi muda yang membutuhkan literatur berkualitas dan akurat. Dengan menggandeng DNIKS, program donasi ini diharapkan mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat, dari lembaga pendidikan hingga komunitas keagamaan, sehingga pesan sejarah dan nilai-nilai luhur Islam dapat tersampaikan secara luas.

    Mengapa Donasi Buku Sejarah Islam Penting

    Indonesia dikenal sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, namun tingkat literasi sejarah Islam masih perlu ditingkatkan. Banyak pelajar dan masyarakat umum yang belum memiliki akses memadai terhadap referensi sejarah Islam yang komprehensif. Melalui program open donasi buku sejarah Islam, masyarakat diajak berpartisipasi langsung untuk menyumbangkan buku-buku berkualitas, baik karya ilmiah, literatur populer, maupun naskah klasik yang relevan dengan peradaban Islam.

    Zarman Syah, dalam sambutannya, menegaskan bahwa literasi sejarah menjadi pondasi penting untuk membangun karakter bangsa. “Mempelajari sejarah Islam bukan hanya mengenang masa lalu, tetapi juga menanamkan nilai kejujuran, toleransi, dan semangat kemajuan. DNIKS menyambut baik kerjasama ini sebagai bagian dari misi kesejahteraan sosial melalui pendidikan,” ujarnya.

    Peran DNIKS dalam Gerakan Literasi

    Sebagai lembaga yang fokus pada kesejahteraan sosial, DNIKS memiliki jaringan luas hingga tingkat provinsi dan kabupaten. Keterlibatan DNIKS akan memudahkan distribusi buku ke berbagai daerah, termasuk wilayah terpencil yang sulit dijangkau penerbit dan toko buku konvensional. Dukungan infrastruktur dan relawan DNIKS memungkinkan program donasi ini berjalan lebih efektif, transparan, dan tepat sasaran.

    Selain itu, DNIKS berencana membentuk tim khusus monitoring dan evaluasi untuk memastikan buku-buku yang disalurkan memenuhi standar konten yang benar dan bermanfaat. Hal ini penting agar literatur yang dibagikan tidak hanya menarik minat baca, tetapi juga memiliki nilai edukasi dan kebenaran sejarah.

    Target dan Mekanisme Donasi

    Program open donasi buku sejarah Islam ini menargetkan puluhan ribu eksemplar buku yang akan didistribusikan ke pesantren, madrasah, perpustakaan umum, dan taman baca masyarakat. Mekanisme donasi dirancang sederhana dan transparan. Donatur dapat menyumbangkan buku fisik melalui titik pengumpulan yang tersebar di seluruh Indonesia atau memberikan donasi dana untuk pembelian buku yang telah terkurasi.

    Pihak penyelenggara juga menyiapkan portal digital yang memudahkan masyarakat memantau perkembangan jumlah donasi, lokasi distribusi, dan laporan keuangan. Dengan pendekatan ini, proses donasi akan lebih terbuka dan akuntabel, sekaligus menumbuhkan kepercayaan publik.

    Dukungan Pemerintah dan Komunitas

    Program ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk kementerian terkait, komunitas literasi, dan organisasi kemasyarakatan Islam. Kolaborasi multipihak diyakini akan memperluas dampak sosial. Pemerintah mendukung inisiatif ini sebagai bagian dari gerakan nasional peningkatan literasi dan penguatan karakter bangsa.

    Selain pemerintah, banyak komunitas muda dan mahasiswa yang siap menjadi relawan. Mereka akan membantu proses pengumpulan, pendataan, hingga pendistribusian buku ke daerah-daerah. Antusiasme masyarakat ini menjadi bukti bahwa minat untuk mempelajari sejarah Islam semakin tinggi, terutama ketika disertai akses yang mudah dan gratis.

    Harapan ke Depan

    Melalui rencana kerjasama dengan DNIKS, program open donasi buku sejarah Islam diharapkan dapat menjadi gerakan nasional berkelanjutan. Tidak hanya berhenti pada distribusi buku, inisiatif ini diharapkan mendorong lahirnya diskusi-diskusi ilmiah, bedah buku, dan kajian sejarah Islam di berbagai daerah.

    “Kolaborasi ini bukan sekadar kegiatan amal, melainkan investasi jangka panjang untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa. Kami yakin, dengan dukungan masyarakat luas, program ini akan membawa manfaat besar bagi perkembangan literasi sejarah Islam di Indonesia,” tambah Zarman Syah.

    Ke depan, pihak penyelenggara bersama DNIKS berencana memperluas cakupan donasi ke literatur peradaban Islam dunia, termasuk terjemahan kitab klasik dan buku penelitian kontemporer. Dengan demikian, masyarakat dapat mengenal Islam dari berbagai perspektif yang ilmiah dan kaya makna.

  • eTalk Menjalin Kerjasama dengan Provider Indosat Ooredoo Hutchison (IOH)  untuk Pengembangan serta Peluncuran aplikasi aise

    eTalk Menjalin Kerjasama dengan Provider Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) untuk Pengembangan serta Peluncuran aplikasi aise

    Jakarta, 17 September 2025 — Perusahaan teknologi komunikasi etalk resmi mengumumkan kerjasama strategis dengan sejumlah provider Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) guna mempercepat pengembangan sekaligus peluncuran aplikasi aise, sebuah platform digital terintegrasi yang dirancang khusus untuk kebutuhan ibadah haji dan umrah. Kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam menghadirkan layanan teknologi berbasis lokal yang aman, stabil, dan sesuai standar nasional.

    Langkah kemitraan ini tidak hanya mendukung keandalan teknis aplikasi aise, tetapi juga memastikan akses internet yang kuat dan merata bagi para pengguna, terutama jamaah haji dan umrah yang membutuhkan koneksi stabil selama perjalanan ke Tanah Suci. Dengan menggandeng provider Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) , etalk menegaskan komitmen mendukung ekosistem teknologi Indonesia sekaligus memberdayakan pelaku industri telekomunikasi dalam negeri.

    Visi Kolaborasi etalk dan Provider Indosat Ooredoo Hutchison (IOH)

    Menurut manajemen etalk, aplikasi aise dihadirkan sebagai super app ibadah haji dan umrah yang memudahkan pendaftaran, manajemen perjalanan, hingga komunikasi real-time antara jamaah, agen perjalanan, dan keluarga. Agar fitur-fitur tersebut bekerja optimal, dibutuhkan dukungan infrastruktur jaringan yang andalan dan berkapasitas tinggi.

    “Kolaborasi dengan provider Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menjadi kunci untuk menjamin kestabilan layanan, terutama fitur-fitur penting seperti pelacakan lokasi real-time dan panggilan darurat,” ujar perwakilan etalk dalam konferensi pers. “Kami percaya pengembangan aplikasi aise bersama mitra dalam negeri akan menghadirkan pengalaman ibadah yang lebih nyaman dan aman bagi para jamaah.”

  • PT. Indonesia Layanan Telekomunikasi (eTalk) Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Haji dan Umrah Indonesia

    PT. Indonesia Layanan Telekomunikasi (eTalk) Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Haji dan Umrah Indonesia

    Jakarta, 10 September 2025 – PT. Indonesia Layanan Telekomunikasi (eTalk) dengan penuh rasa hormat menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas pelantikan Dr. KH. Mochamad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia, serta Dr. Dahnil Anzar Simajuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia.

    Pelantikan ini menandai langkah baru dalam penguatan tata kelola penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, yang merupakan salah satu pelayanan penting bagi umat Muslim Indonesia. Dengan pengalaman, keilmuan, serta dedikasi yang dimiliki oleh kedua tokoh nasional tersebut, eTalk optimistis pelayanan haji dan umrah Indonesia akan semakin profesional, transparan, dan berorientasi pada kemaslahatan jamaah.

    Direktur Utama PT. Indonesia Layanan Telekomunikasi, dalam keterangannya menyampaikan:

    “Kami, segenap keluarga besar PT. Indonesia Layanan Telekomunikasi (eTalk), mengucapkan selamat atas amanah baru yang diemban oleh Bapak Dr. KH. Mochamad Irfan Yusuk sebagai Menteri Haji dan Umrah, serta Bapak Dr. Dahnil Anzar Simajuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, kekuatan, dan kebijaksanaan dalam memimpin, melayani, serta meningkatkan kualitas pelayanan haji dan umrah bagi masyarakat Indonesia.”

    PT. Indonesia Layanan Telekomunikasi (eTalk) sebagai perusahaan yang berfokus pada solusi teknologi dan komunikasi, turut mendukung visi pemerintah dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, termasuk dalam penyelenggaraan haji dan umrah.

    Dengan adanya kepemimpinan baru ini, eTalk berharap sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dapat semakin erat, sehingga pelayanan jamaah haji dan umrah tidak hanya semakin baik dari sisi manajemen, tetapi juga mendapatkan dukungan inovasi berbasis teknologi komunikasi yang modern dan andal.

    Sebagai penutup, eTalk menegaskan komitmennya untuk terus memberikan dukungan nyata melalui inovasi layanan komunikasi yang dapat membantu proses koordinasi, informasi, serta kenyamanan jamaah haji dan umrah Indonesia di masa mendatang.

    Selamat menjalankan amanah, Bapak Menteri dan Wakil Menteri. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.