Jakarta, 18 September 2025 — Dalam semangat meningkatkan literasi keislaman di Indonesia, eTalk menjalin rencana kerjasama strategis dengan Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) melalui program Open Donasi Buku Sejarah Islam. Acara peresmian rencana ini dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Umum DNIKS, Zarman Syah, yang memberikan dukungan penuh atas upaya memperluas akses literatur sejarah Islam ke seluruh penjuru negeri.
Kolaborasi ini menandai langkah penting bagi eTalk sebagai penyedia solusi teknologi komunikasi dan informasi yang kini ikut mendorong gerakan literasi sejarah Islam nasional. Dengan memanfaatkan kekuatan digital dan jaringan sosial DNIKS, program open donasi ini diharapkan mampu menyalurkan buku-buku sejarah Islam ke pesantren, madrasah, dan perpustakaan masyarakat secara lebih cepat, transparan, dan merata.
Tujuan Program Open Donasi Buku Sejarah Islam
Indonesia memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, namun akses buku sejarah Islam berkualitas masih terbatas, terutama di daerah pelosok. Program ini hadir untuk mengajak masyarakat, lembaga, dan dunia usaha ikut serta dalam gerakan donasi buku. Sasaran utama meliputi:
- Pesantren dan madrasah yang membutuhkan literatur sejarah Islam lengkap.
- Perpustakaan desa dan taman baca masyarakat di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
- Komunitas pemuda dan mahasiswa yang aktif dalam kajian keislaman.
Dengan kolaborasi eTalk dan DNIKS, diharapkan puluhan ribu eksemplar buku sejarah Islam dapat terkumpul dan didistribusikan sepanjang tahun 2025.
Peran Penting DNIKS
Sebagai lembaga nasional yang bergerak di bidang kesejahteraan sosial, DNIKS memiliki jaringan relawan hingga ke tingkat provinsi dan kabupaten. Keterlibatan DNIKS memungkinkan program ini menjangkau wilayah yang sulit diakses. Zarman Syah menegaskan, “Literasi sejarah Islam adalah kunci membangun karakter bangsa. DNIKS mendukung penuh kerjasama ini sebagai langkah memperkaya wawasan umat dan generasi muda Indonesia.”
DNIKS juga akan membentuk tim kurasi dan distribusi untuk memastikan buku-buku yang disalurkan memenuhi standar keilmuan, keakuratan sejarah, dan nilai edukasi.
Inovasi eTalk dalam Mendukung Literasi
Sebagai perusahaan yang berfokus pada teknologi komunikasi dan digital, eTalk akan menyediakan platform donasi online yang memungkinkan masyarakat memantau jumlah buku yang terkumpul, lokasi distribusi, hingga laporan transparansi keuangan secara real-time. Inovasi ini memberi kemudahan bagi donatur dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap program donasi nasional.
Selain platform digital, eTalk juga merencanakan kampanye edukasi di media sosial untuk mendorong partisipasi generasi muda. Konten interaktif, seperti video singkat dan infografik, akan dipublikasikan secara rutin guna menarik minat masyarakat untuk berdonasi atau menjadi relawan.
Mekanisme Donasi yang Mudah
Program open donasi buku sejarah Islam dirancang agar siapa pun dapat berkontribusi. Donatur dapat:
- Menyerahkan buku fisik di titik pengumpulan yang disediakan DNIKS di berbagai kota.
- Menyalurkan dana melalui platform digital eTalk untuk pembelian buku yang telah terkurasi.
- Menjadi relawan distribusi yang membantu pendataan dan pengiriman ke daerah sasaran.
Pendekatan ini memastikan bahwa donasi buku dapat berlangsung cepat, aman, dan terorganisir, sekaligus mengajak masyarakat untuk terlibat langsung dalam proses berbagi ilmu.
Dukungan Pemerintah dan Komunitas
Rencana kerjasama ini mendapat respons positif dari kementerian terkait, organisasi masyarakat, dan komunitas literasi Islam. Pemerintah menilai program ini sejalan dengan agenda nasional peningkatan literasi dan penguatan karakter bangsa.
Komunitas pemuda, mahasiswa, dan relawan literasi pun menyambut antusias. Banyak yang mendaftarkan diri untuk membantu proses pengumpulan dan distribusi, membuktikan bahwa minat terhadap sejarah Islam semakin tinggi bila disertai kemudahan akses.
Harapan ke Depan
Ke depan, eTalk dan DNIKS menargetkan program ini berkembang menjadi gerakan nasional literasi sejarah Islam yang berkelanjutan. Tidak hanya pengumpulan buku, tetapi juga penyelenggaraan diskusi, bedah buku, dan pelatihan literasi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi dalam mempelajari sejarah Islam.
Zarman Syah menutup acara dengan harapan besar: “Kolaborasi ini bukan sekadar amal, tetapi investasi jangka panjang untuk mencerdaskan bangsa. Kami percaya dengan dukungan masyarakat luas, program ini akan menjadi tonggak penting dalam menumbuhkan kecintaan terhadap sejarah dan peradaban Islam.”
Melalui sinergi ini, eTalk dan DNIKS memperkuat komitmen untuk menghadirkan akses literatur sejarah Islam yang merata, terjangkau, dan berkualitas, sekaligus mendukung visi Indonesia sebagai negara dengan tingkat literasi tinggi di era digital.
Langkah ini menjadi sinergi penting untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap buku-buku sejarah Islam, terutama bagi generasi muda yang membutuhkan literatur berkualitas dan akurat. Dengan menggandeng DNIKS, program donasi ini diharapkan mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat, dari lembaga pendidikan hingga komunitas keagamaan, sehingga pesan sejarah dan nilai-nilai luhur Islam dapat tersampaikan secara luas.
Mengapa Donasi Buku Sejarah Islam Penting
Indonesia dikenal sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, namun tingkat literasi sejarah Islam masih perlu ditingkatkan. Banyak pelajar dan masyarakat umum yang belum memiliki akses memadai terhadap referensi sejarah Islam yang komprehensif. Melalui program open donasi buku sejarah Islam, masyarakat diajak berpartisipasi langsung untuk menyumbangkan buku-buku berkualitas, baik karya ilmiah, literatur populer, maupun naskah klasik yang relevan dengan peradaban Islam.
Zarman Syah, dalam sambutannya, menegaskan bahwa literasi sejarah menjadi pondasi penting untuk membangun karakter bangsa. “Mempelajari sejarah Islam bukan hanya mengenang masa lalu, tetapi juga menanamkan nilai kejujuran, toleransi, dan semangat kemajuan. DNIKS menyambut baik kerjasama ini sebagai bagian dari misi kesejahteraan sosial melalui pendidikan,” ujarnya.
Peran DNIKS dalam Gerakan Literasi
Sebagai lembaga yang fokus pada kesejahteraan sosial, DNIKS memiliki jaringan luas hingga tingkat provinsi dan kabupaten. Keterlibatan DNIKS akan memudahkan distribusi buku ke berbagai daerah, termasuk wilayah terpencil yang sulit dijangkau penerbit dan toko buku konvensional. Dukungan infrastruktur dan relawan DNIKS memungkinkan program donasi ini berjalan lebih efektif, transparan, dan tepat sasaran.
Selain itu, DNIKS berencana membentuk tim khusus monitoring dan evaluasi untuk memastikan buku-buku yang disalurkan memenuhi standar konten yang benar dan bermanfaat. Hal ini penting agar literatur yang dibagikan tidak hanya menarik minat baca, tetapi juga memiliki nilai edukasi dan kebenaran sejarah.
Target dan Mekanisme Donasi
Program open donasi buku sejarah Islam ini menargetkan puluhan ribu eksemplar buku yang akan didistribusikan ke pesantren, madrasah, perpustakaan umum, dan taman baca masyarakat. Mekanisme donasi dirancang sederhana dan transparan. Donatur dapat menyumbangkan buku fisik melalui titik pengumpulan yang tersebar di seluruh Indonesia atau memberikan donasi dana untuk pembelian buku yang telah terkurasi.
Pihak penyelenggara juga menyiapkan portal digital yang memudahkan masyarakat memantau perkembangan jumlah donasi, lokasi distribusi, dan laporan keuangan. Dengan pendekatan ini, proses donasi akan lebih terbuka dan akuntabel, sekaligus menumbuhkan kepercayaan publik.
Dukungan Pemerintah dan Komunitas
Program ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk kementerian terkait, komunitas literasi, dan organisasi kemasyarakatan Islam. Kolaborasi multipihak diyakini akan memperluas dampak sosial. Pemerintah mendukung inisiatif ini sebagai bagian dari gerakan nasional peningkatan literasi dan penguatan karakter bangsa.
Selain pemerintah, banyak komunitas muda dan mahasiswa yang siap menjadi relawan. Mereka akan membantu proses pengumpulan, pendataan, hingga pendistribusian buku ke daerah-daerah. Antusiasme masyarakat ini menjadi bukti bahwa minat untuk mempelajari sejarah Islam semakin tinggi, terutama ketika disertai akses yang mudah dan gratis.
Harapan ke Depan
Melalui rencana kerjasama dengan DNIKS, program open donasi buku sejarah Islam diharapkan dapat menjadi gerakan nasional berkelanjutan. Tidak hanya berhenti pada distribusi buku, inisiatif ini diharapkan mendorong lahirnya diskusi-diskusi ilmiah, bedah buku, dan kajian sejarah Islam di berbagai daerah.
“Kolaborasi ini bukan sekadar kegiatan amal, melainkan investasi jangka panjang untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa. Kami yakin, dengan dukungan masyarakat luas, program ini akan membawa manfaat besar bagi perkembangan literasi sejarah Islam di Indonesia,” tambah Zarman Syah.
Ke depan, pihak penyelenggara bersama DNIKS berencana memperluas cakupan donasi ke literatur peradaban Islam dunia, termasuk terjemahan kitab klasik dan buku penelitian kontemporer. Dengan demikian, masyarakat dapat mengenal Islam dari berbagai perspektif yang ilmiah dan kaya makna.