Tangerang, 6 November 2025 — Sebanyak 104 karyawan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) diberangkatkan untuk melaksanakan ibadah umrah melalui kerja sama dengan Spidest Travel sebagai penyelenggara resmi perjalanan. Keberangkatan ini berlangsung di Anara Hotel Terminal 3, Soekarno–Hatta International Airport, Kota Tangerang, Banten, dan menjadi momen bersejarah karena seluruh jamaah kini didukung dengan sistem digital melalui aplikasi eTalk “aise”.
Kegiatan umrah ini merupakan bagian dari program pembinaan spiritual yang rutin dilaksanakan oleh JNE sebagai bentuk apresiasi dan penguatan nilai-nilai religius di lingkungan kerja. Program tersebut juga menjadi wujud nyata komitmen perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan rohani karyawan di tengah dinamika dunia kerja yang semakin modern dan kompetitif.
Dalam pelaksanaannya, Spidest Travel selaku penyelenggara memberlakukan sistem manajemen jamaah berbasis digital dengan mengandalkan aplikasi eTalk “aise”. Aplikasi ini berfungsi sebagai sarana komunikasi, koordinasi, dan pusat informasi yang dapat diakses langsung oleh seluruh jamaah maupun panitia. Melalui platform ini, setiap peserta umrah JNE dapat menerima pembaruan informasi secara real-time mengenai jadwal keberangkatan, pembagian kamar, agenda ibadah, hingga pengumuman penting lainnya.
Baca Juga : Rencana Kerjasama Aplikasi aise Dengan Zukavia Sebagai Titik Kumpul Di Bandara dan Bisnis B2B
“Dengan penggunaan aplikasi eTalk aise, kami dapat memastikan seluruh informasi penting tersampaikan dengan cepat, akurat, dan seragam kepada semua jamaah. Ini membantu kami menjaga ketertiban dan efisiensi selama proses pemberangkatan maupun pelaksanaan ibadah di Tanah Suci,” ujar perwakilan Spidest Travel saat ditemui di lokasi acara.
Anara Hotel Terminal 3 dipilih sebagai titik kumpul utama karena lokasinya yang strategis di area Soekarno–Hatta International Airport, memudahkan proses transit dan keberangkatan internasional bagi seluruh jamaah. Sejak pagi hari, area hotel tampak ramai dengan aktivitas para peserta yang menjalani proses registrasi, pemeriksaan dokumen, serta pengarahan dari panitia sebelum menuju bandara.
Selain berfungsi sebagai media komunikasi, eTalk “aise” juga menyediakan beragam fitur yang dirancang untuk mendukung pengalaman jamaah secara menyeluruh. Beberapa fitur unggulan yang digunakan antara lain:
- Notifikasi kegiatan otomatis, yang mengingatkan jamaah terkait jadwal salat, keberangkatan, dan agenda ibadah.
- Pusat informasi digital, tempat jamaah dapat mengakses panduan, tata tertib, serta dokumen perjalanan.
- Layanan chat grup dan pengumuman resmi, yang memungkinkan komunikasi dua arah antara jamaah, pembimbing, dan panitia.
- Sistem absensi digital, untuk memantau kehadiran jamaah selama rangkaian kegiatan.
- Laporan kegiatan dan dokumentasi digital, yang memudahkan pelacakan dan arsip perjalanan.
Perwakilan dari JNE menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini serta mengapresiasi dukungan teknologi digital yang membantu kelancaran acara.
“Kami sangat berterima kasih kepada Spidest Travel dan tim eTalk aise yang menghadirkan sistem terintegrasi dalam pemberangkatan kali ini. Semua informasi tersampaikan dengan baik, jamaah merasa lebih tenang, dan koordinasi berjalan lancar. Ini merupakan bentuk inovasi pelayanan yang luar biasa,” ujar salah satu manajer JNE yang turut menjadi peserta umrah.
Lebih lanjut, pihak eTalk sebagai pengembang aplikasi “aise” menuturkan bahwa platform ini memang dirancang untuk mendukung kegiatan keagamaan, edukasi, dan korporasi yang membutuhkan sistem komunikasi internal yang aman, cepat, dan efisien. “Kami ingin membantu penyelenggara seperti Spidest Travel agar dapat memberikan pelayanan yang lebih modern. Melalui aise, semua pihak bisa berinteraksi dalam satu ekosistem digital yang praktis dan transparan,” jelas perwakilan eTalk Indonesia.
Pemberangkatan 104 karyawan JNE ini tidak hanya menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur perusahaan, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa teknologi digital kini memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas pengalaman jamaah. Dengan hadirnya aplikasi seperti eTalk “aise”, proses yang sebelumnya dilakukan secara manual — seperti pengumpulan data, penyebaran informasi, dan pelaporan kegiatan — kini dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.
Bagi Spidest Travel, keberhasilan penyelenggaraan ini menjadi tonggak penting dalam mengintegrasikan teknologi digital ke dalam sistem manajemen perjalanan ibadah. “Kami berharap, penggunaan eTalk aise bisa menjadi standar baru dalam penyelenggaraan umrah dan haji di masa depan. Dengan sistem digital yang baik, jamaah bisa fokus beribadah tanpa khawatir kehilangan informasi,” tambah perwakilan Spidest Travel.
Kegiatan pelepasan jamaah berlangsung dengan khidmat. Para peserta tampak antusias dan penuh semangat menjalani prosesi pemberangkatan yang dipimpin oleh pembimbing ibadah serta disaksikan oleh keluarga dan rekan kerja yang turut hadir memberikan doa dan dukungan.
Sinergi antara JNE sebagai peserta, Spidest Travel sebagai penyelenggara, dan eTalk “aise” sebagai penyedia teknologi menjadi contoh konkret bagaimana digitalisasi dapat memperkuat sistem pelayanan jamaah di Indonesia. Ke depan, penerapan inovasi serupa diharapkan terus berkembang, tidak hanya dalam kegiatan keagamaan tetapi juga di sektor-sektor lain yang memerlukan manajemen komunikasi dan koordinasi skala besar.
Dengan semangat kebersamaan dan inovasi teknologi, keberangkatan 104 karyawan JNE kali ini bukan sekadar perjalanan ibadah, tetapi juga langkah nyata menuju transformasi digital pelayanan umat, yang mengedepankan profesionalisme, efisiensi, dan kemudahan bagi semua pihak yang terlibat.










